Palembang (Antara) - Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Mulyono, mengatakan kasus infeksi saluran pernapasan akut akibat kabut asap yang terjadi di daerah itu hingga saat ini tercatat sebanyak 20.147 kasus.
"Kalau kasus infeksi saluran pernapasan akut (ispa) yang berhubungan dengan kabut asap itu yakni pada Agustus dan September 2015," kata Mulyono di Palembang, Selasa.
Menurut dia, pada Agustus itu terdapat 12.477 kasus dan September 2015 sebanyak 7.670 kasus ispa akibat kabut asap.
Ia mengatakan, kasus ispa itu terbanyak di Kota Palembang, karena merupakan kota besar dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan juga sering mendapatkan asap kiriman dari kabupaten/kota lainnya bersebelahan dengan ibukota provinsi tersebut.
Akan tetapi, hal ini masih wajar dan sesuai dengan kondisi Kota Palembang, katanya.
Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan terhadap ispa dengan membagikan dan mendistribusikan masker.
"Pendistribusian masker ini telah dilakukan sebanyak 100 ribu unit sejak 26 Agustus dan akan segera didrop kembali sebanyak 100 ribu masker lagi," ujarnya.
Ia menuturkan, untuk pendistribusian masker itu dengan melibatkan SKPD terkait seperti BPBD, BLH, Dinas Kehutanan dan Dinas perkebunan.
Selain itu, lanjutnya, juga ke Pramuka saka bhakti, LSM, mahasiswa dan dinas kesehatan kabupaten/kota di Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.
Pembagian masker ini dilakukan di beberapa tempat seperti perempatan jalan, simpang Charitas, Polda, Simpang DPRD dan Jakabaring, kemudian pasar, sekolah dan terminal, katanya.***4***