Kota Bengkulu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu memberikan santunan kepada tiga anggota penyelenggara 2024 atau ad hoc yang mengalami sakit saat proses pemungutan suara (Pemilu).
"Kami saat ini masih mendata, namun yang telah selesai prosesnya ada sebanyak tiga orang anggota penyelenggara ad hoc yang kami urus dan memberikan santunan," kata Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu Anggi Stephensent di Bengkulu, Jumat.
Selain itu, saat ini pihaknya masih melakukan proses administrasi terhadap anggota penyelenggara pemilu lainnya di Kota Bengkulu yang mengalami sakit ataupun kecelakaan untuk mendapatkan santunan.
Untuk anggaran pemberian santunan tersebut, terang dia, berasal dari dana yang telah disiapkan oleh KPU Kota Bengkulu jika anggota ad hoc mengalami musibah dalam menjalankan tugasnya pada proses pemilu.
"Pemberian santunan tersebut berasal dari anggaran KPU Kota Bengkulu, jika teman-teman ad hoc menerima musibah dalam menyelesaikan tugas sebagai penyelenggara dan syarat-syarat terpenuhi maka kita proses sesuai dengan peraturan yang ada," ujar dia.
Berikut anggota penyelenggara yang menerima santunan dari KPU Kota Bengkulu yaitu Syamsu Ikhwan sebagai kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kecamatan Sungai Serut yang sakit akibat digigit anjing dan menerima santunan sebesar Rp2 juta.
Kemudian petugas ketertiban tempat pemungutan suara (TPS) atau linmas di Kecamatan Ratu Samban yaitu Toto Haryanto mengalami kecelakaan dengan santunan Rp4 juta dan Nurbani anggota KPPS di Kecamatan Ratu Samban dengan menerima santunan Rp2 juta.
Sebelumnya, KPU Kota Bengkulu melantik sebanyak 6.895 anggota KPPS untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah tersebut dan Pemerintah Kota Bengkulu telah melakukan perekrutan Linmas untuk memenuhi kebutuhan pemilu sebanyak 1.970 orang.