Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus mengaja lembaga swadaya masyarakat turut membangun daerah setempat agar menjadi lebih baik, dan terbebas dari keterisoliran.
"Sebelumnya pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat seperti berseberangan, ke depan anggota lembaga itu harus sama-sama membangun daerah kearah yang lebi baik," katanya di Mukomuko, Jumat.
Menurut dia, lembaga swadaya masyarakat (LSM) di daerah itu harus memperlihatkan kiprahnya bagi kepentingan masyarakat, sedangkan pemerintah setempat yang akan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk dibangun.
Untuk itu, kata dia, mulai dari sekarang LSM perlu mempelajari kembali tugas mereka sebagai kelompok masyarakat dan hubungan itu harus tetap dipertahankan jangan sampai terputus.
Salah satu bukti kotribusi LSM, kata dia, lembaga semacam itu di Kediri berhasil membangun sektor pertanian tanaman pangan bahkan lembaga tersebut yang menyiapkan lahannya.
"Kami ingin dalam membangun daerah saling bahu membahu, apa yang bisa dibantu kepada masyarakat jangan hanya sifatnya kritik saja," ujarnya.
Kerja sama yang baik menurut dia, juga menguntungkan kedua belah pihak karena bisa saling bertukar informasi dan dengan program serta dana yang ada bisa bisa mendorong kelompok mayarakat menjadi lebih baik.
"Banyak program yang butuh peran serta mereka seperti program nasional pemberdayaan masyarakat dan program usaha agrebisnis perdesaan," katanya.
Selain itu, ia mengatakan tidak pernah melihat LSM hadir saat sidang paripurna di DPRD padahal materi yang dibahas dalam sidang itu bisa menjadi bahan bagi mereka untuk disampaikan kepada masyarakat.
"Saya selama sidang papipurna DPRD tidak pernah melihat LSM padahal sidang itu terbuka dan sangat penting karena dengan mengetahui materi sidang maka bisa menjadi bahan yang kurang dan perlu diperbaiki," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar pertemuan dengan para LSM rutin dilakukan satu hingga dua bulan sekali agar bisa saling bertukar informasi karena kalau tidak ada keharmonisan maka yang rugi daerah dan masyarakat.(adv/fto)