Bengkulu (Antara) - Harga getah karet yang dijual petani di Bengkulu sebesar Rp5.000 per kilogram atau mengalami penurunan dari sebelumnya Rp5.500 per kilogram.
"Sebelumnya kami jual Rp5.500 per kilogram tapi pekan ini turun Rp500 per kilogram," kata Julian, petani karet Desa Datarlebar Kecamatan Tabapenanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis.
Menurut dia, harga karet yang terus menurun membuat para petani semakin kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Penurunan harga karet di tingkat petani tambah dia, sudah berlangsung tiga tahun terakhir dan mereka mengharapkan ada solusi dari pemerintah.
"Memang sempat terjadi kenaikan tapi tertinggi hanya Rp6.500, kemudian turun lagi dan pernah anjlok Rp3.000 per kilogram," ucapnya.
Julian mengatakan harga getah karet tertinggi yang pernah dinikmati petani di daerah ini mencapai Rp15.000 per kilogram.
Pedagang pengumpul karet, Triadi mengatakan harga karet yang mencapai Rp5.000 per kilogram adalah karet yang memiliki kadar air hanya 50 persen.
"Biasanya kadar air 50 persen itu adalah getah yang dijual sekali seminggu, kalau getah karet yang dipanen lalu jual dalam sehari hanya dihargai Rp2.500," katanya.
Para petani karet di Bengkulu kata dia pada umumnya menjual getah karet hasil sadapan harian dengan harapan akan mendapatkan uang setiap hari.
Padahal dengan sistem tersebut, harga karet hanya dijual Rp2.500 per kilogram sebab kandungan airnya lebih dari 60 persen.***3***