Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Kamis, mengatakan bursa kerja ini dapat mengurangi jumlah pengangguran di wilayah tersebut.
"Kita baru membuka bursa kerja 2024, yang diikuti 30 perusahaan. Ini salah satu perhatian pemerintah kota untuk mengupayakan agar tenaga kerja yang ada di Kota Bengkulu terserap, dan salah satu bentuknya melalui bursa kerja," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Bengkulu gelar bursa kerja dengan ratusan lowongan kerja
Baca juga: Pemkot Bengkulu gelar bursa kerja dengan ratusan lowongan kerja
Ia mengatakan Pemkot Bengkulu akan menggelar program bursa kerja setiap bulan jika ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu Firman Romzi menerangkan tujuan utama pelaksanaan bursa kerja ini untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah tersebut.
Pada pelaksanaan bursa kerja tersebut, tersedia ribuan pekerjaan yang disediakan untuk para pelamar yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan universitas.
"Pada program bursa kerja ini banyak perusahaan lokal yang berpartisipasi, tapi kita harapkan nanti banyak pekerja yang bekerja di luar negeri," kata Firman.
Salah seorang pelamar kerja asal Kota Bengkulu Aryo Kadman Amlianto berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan banyak perusahaan yang bergabung dalam program bursa kerja.
Baca juga: Lowongan kerja di Rejang Lebong: Ada 42 perusahaan
Baca juga: Lowongan kerja di Rejang Lebong: Ada 42 perusahaan
"Harapan untuk kegiatan ini perusahaan di Kota Bengkulu untuk bergabung agar masyarakat semakin banyak memiliki peluang untuk bekerja," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan warga Kabupaten Seluma Toni Iskandar bahwa kegiatan ini dapat membantu teman-teman yang baru lulus sekolah untuk mendapatkan pekerjaan.
Pelaksanaan bursa kerja digelar satu hari pada pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Pada pelaksanaan bursa kerja, Disnaker Kota Bengkulu juga menyiapkan layanan pembuatan kartu kuning untuk para pelamar yang belum memilikinya.
Kartu kuning atau kartu AK 1 mencantumkan beberapa informasi tentang pemiliknya dan informasi tersebut meliputi nama, nomor induk kependudukan (NIK) KTP, data kelulusan, hingga sekolah dan universitas tempat pencari kerja memperoleh gelar, tergantung pada pendidikan terakhir.