Italia biasanya bermain hati-hati dalam mengerahkan terlalu banyak pemain saat merangsek ke area pertahanan lawan dan sebaliknya lebih mengandalkan keterampilan teknik serta umpan terukur sebelum mencapai kotak penalti lawan.
Sebaliknya, Spanyol menekankan umpan-umpan pendek, bermain sabar, dan penguasaan bola, yang kerap disebut "tiki taka". Mereka biasanya menyerang dalam bentuk segitiga yang dengan cara ini mereka bisa mendominasi penguasaan bola sampai 70 persen.
Baca juga: Indonesia raih pendanaan 500 ribu euro untuk konservasi hiu
Tetapi itu dulu. Beberapa tahun terakhir ini, Italia juga menyembah kiblat menyerang, termasuk selama rangkaian Euro 2024 sejak babak kualifikasi.
Keinginan untuk tampil menyerang itu sendiri dilontarkan oleh pelatih Luciano Spalletti sehari sebelum Italia menantang Spanyol.
Azzurri, kata Spalletti kepada wartawan Rabu kemarin, ingin menguji diri seberapa bagus timnya menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Spalletti menegaskan timnya akan bermain dalam prilaku positif yang menekankan penguasaan bola dan berusaha mendikte ritme pertandingan.
Spalletti tidak sesumbar karena Spanyol sendiri menilai tim Italia edisi ini memang bermain ofensif seperti halnya La Roja.
Luis de la Fuente bahkan melihat ada kemiripan antara Spanyol yang diasuhnya dengan tim besutan Spalletti. De la Fuente merasa Spanyol sedang bercermin melihat dirinya sendiri saat membayangkan berhadapan dengan Azzurri.
Baca juga: Italia akan tampil menyerang saat jumpa Spanyol
Tapi itu bukan persis tentang corak bermain Italia, melainkan bagaimana tim Italia edisi sekarang dibangun sebagai kekuatan sebesar Spanyol, yakni pelatih baru dan komposisi skuad yang didominasi pemain-pemain muda.
De la Fuente juga melihat Italia sama kompetitifnya dengan Spanyol. Untuk itu, dia yakin pertandingan kedua dalam Euro 2024 yang dijalani kedua tim tersebut bakal menjadi pertandingan yang sangat berkualitas.
Sama-sama menyerang
Spalletti sudah berjanji akan keluar menyerang. Faktanya, jika laga melawan Albania pada 16 Juni, menjadi referensi untuk menakar janji Spalletti, maka Azzurri edisi ini memang berbeda jauh dari trademark timnas Italia sebelum ini.