Mengakselerasi pendidikan di Pulau Enggano dari segala lini
Sabtu, 13 Juli 2024 10:10 WIB 2279
Guru-guru maupun murid memang menghadapi susahnya akses ke sekolah karena infrastruktur jalan yang tidak layak. Persoalan-persoalan tersebut membuat proses belajar mengajar di Enggano menjadi terhambat.
Menghadapi masalah tersebut, Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu tidak tinggal diam. Pemerintah bertekad bahwa Enggano harus menjadi daerah yang sama dengan daerah maju lainnya, maju dalam berbagai aspek termasuk pendidikan.
Perbaikan kualitas pendidikan tidak hanya diatasi sebatas kecukupan jumlah guru semata maupun bangunan sekolah yang layak, namun saling berkait dengan aspek ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, dan ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai.
Demi merealisasikan pendidikan yang layak, perlu mengakselerasi daerah dari berbagai lini dan aspek. Pemerintah Pusat merevitalisasi dua pelabuhan dan satu bandara perintis di pulau tersebut sehingga Enggano terhubung lebih baik dengan kabupaten dan provinsi.
Demi merealisasikan pendidikan yang layak, perlu mengakselerasi daerah dari berbagai lini dan aspek. Pemerintah Pusat merevitalisasi dua pelabuhan dan satu bandara perintis di pulau tersebut sehingga Enggano terhubung lebih baik dengan kabupaten dan provinsi.
Tidak hanya itu, Pemerintah pun membangun jalan-jalan Enggano yang selama ini berlumpur tebal, menjadi jalan cor beton sepanjang 32 kilometer lebih, yang menghubungkan seluruh desa di sana dengan pelabuhan dan bandara.
Jembatan dan jalan-jalan lingkungan juga dibangun agar masyarakat tidak kesulitan lagi mengakses setiap desa, pusat kesehatan, dan tempat pendidikan.
Selain itu, untuk mendukung sektor pendidikan di Enggano, ketersediaan listrik sepanjang waktu merupakan keniscayaan. Keberadaan listrik memberikan dukungan bagi daerah itu, tidak hanya pada sisi perekonomian tetapi juga bagi proses belajar mengajar.
Awalnya, listrik di sana hanya menyala sekitar 14 jam per hari, bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, listrik hanya hidup beberapa jam saja.
Oleh karena itu, pada tahun 2023, Pemerintah menugaskan PLN menambah mesin pembangkit listrik dan tanki bahan bakar minyak (BBM) agar pelayanan listrik bisa 24 jam penuh di sana.
Rampung persoalan listrik, Pemerintah menilai perlunya akses internet yang memadai untuk Enggano. Saat ini, kalau masyarakat ingin mengikuti perkembangan zaman, memerlukan koneksi internet stabil dan cepat.
Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkulu Utara saat ini melakukan verifikasi dan validasi titik lokasi penerima bantuan Aksi Internet Bhakti 2024 di Kecamatan Enggano.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperluas akses internet di daerah-daerah terpencil guna mendukung program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan literasi digital dan kesejahteraan masyarakat.
Kecamatan Enggano dipilih sebagai salah satu penerima bantuan Aksi Internet Bhakti karena lokasinya yang merupakan pulau terluar dan masih minim akses internet.
Ketersediaan internet 4G membuat akses informasi semakin cepat didapat masyarakat Enggano. Koneksi ini juga dibutuhkan dunia pendidikan.
Program Aksi Internet Bhakti merupakan inisiatif Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan akses internet gratis di daerah-daerah 3T di seluruh Indonesia.
Buka wawasan
Pemerintah pun tidak melupakan komponen pokok dalam memastikan kelayakan pendidikan di Enggano, yakni ketersediaan guru, bangunan sekolah, buku pelajaran, maupun hal pendukung kegiatan belajar mengajar lainnya.