Bengkulu (Antara) - Para petani di Kabupaten Seluma, Bengkulu menjual tandan buah segar sawit Rp1.100 per kilogram atau mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp900 per kilogram.
Petani sawit di Desa Penago Baru, Wijaya, Senin, mengatakan kenaikan harga tersebut membuat petani di wilayah itu terbantu sebab dalam setahun terakhir, harga sawit anjlok hingga Rp400 per kilogram.
"Kenaikan harga ini sangat menolong untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena harga sawit selama ini anjlok hingga Rp400 per kilogram," ungkap Wijaya.
Menurut dia, meski harganya membaik, saat ini buah sawit petani sangat sedikit atau biasa disebut musim "track".
Harga sawit yang membaik tidak diikuti harga karet yang masih bertahan rendah Rp4.000 per kilogram di tingkat petani.
Para petani di Kecamatan Air Priukan mengatakan harga karet yang masih anjlok membuat petani kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga.
Harga karet yang bertahan rendah dalam tiga tahun terakhir membuat sebagian petani beralih komoditas menjadi sawit dan kopi.
"Kami mulai tebang karet untuk diganti kopi karena harga karet terus bertahan rendah," ucap Gusnan, petani karet Desa Talang Alai Kecamatan Air Priukan, Seluma.
Tanaman tahunan karet dan sawit merupakan komoditas andalan petani Seluma yang merupakan satu-satunya kabupaten tertinggal di Provinsi Bengkulu.
Luas areal tanaman sawit di daerah ini mencapai 21 ribu hektare dengan produksi tandan buah segar mencapai 67 ribu ton pada 2013. Sedangkan luas tanaman karet mencapai 25 ribu hektare dan tangman kopi seluas 19 ribu hektare.***3***
Petani Seluma jual sawit Rp1.100 per kilogram
Senin, 28 Maret 2016 17:10 WIB 1719