Jakarta (ANTARA) -
Jessica Henuhili datang sejak 8:30 WIB. Ia rela berdiri di pinggir jalan sambil menjaga anaknya meski dalam kondisi cuaca yang terik, hanya untuk berharap bisa bertemu dan melihat Paus Fransiskus secara dekat.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Terowongan Silaturahim, lambang persaudaraan antarumat beragama
Baca juga: Kapolri: Pidato Paus Fransiskus tentang UUD 1945 inspirasi untuk menjaga persatuan Indonesia
"Anak saya autisme dan datangnya ke sini minta blessing dan berkat dari bapa. Harapannya bisa dinotice," kata Jessika Henuhili di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, datangnya Paus Fransiskus merupakan momentum bersejarah dan kesempatan yang luar biasa untuk bisa berjumpa secara dekat dengan pemimpin umat Katolik Dunia tersebut, sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Vatikan untuk melihat maupun bertemu dengan bapak Sufi tersebut.
Baca juga: Jokowi puji sikap Vatikan mendukung solusi dua negara untuk Israel dan Palestina
Baca juga: Melihat sikap kesederhanaan Paus Fransiskus saat tiba di halaman Istana Jakarta
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2024/09/05/InShot_20240905_092700174.jpg)