Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memeriksa seorang guru yang dilaporkan terlibat sebuah kelompok yang diduga radikal sehingga dikhawatirkan menganggu aktivitas mengajar siswa di daerah ini.
"Kami sudah turun ke sekolah dan memeriksa guru tersebut, aktivitasnya mengajar tetap aktif," kata Inspektur Inspektorat Wilayah Kabupaten Mukomuko A Halim, di Mukomuko, Kamis.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko melaporkan seorang guru yang tidak disiplin karena terlibat sebagai anggota kelompok yang diduga radikal di daerah itu, kepada Inspektorat Wilayah setempat.
Ia mengatakan, beberapa guru di sekolah tersebut sudah diwawancarai, dan hasilnya tidak ada masalah dengan guru tersebut.
Selain itu, katanya, aliran yang diduga radikal setelah dicek ke Kesbangpolinmas setempat tidak menyebutkan kelompok tersebut radikal .
"Kami harus teliti, mengingat kepercayaan setiap orang itu tidak bisa diukur," ujarnya pula.
Menurutnya, guru tersebut berhak untuk bergabung dengan kelompok keagamaan di daerah itu sepanjang tidak menganggu aktivitas mengajar siswa.
"Yang dikhawatirkan sekarang itu, kalau dia meninggalkan tugas sebagai pegawai," katanya.
Namun pihaknya akan terus mengawasi aktivitas guru tersebut dan mencari informasi tentang legalitas kelompok yang diduga radikal tersebut.***2***