Hilux Rangga resmi meluncur, harga mulai Rp188 juta

Jakarta (ANTARA) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan Hilux Rangga di Grand Ballroom JIEXPO Convention Centre & Theatre, Jakarta, Selasa.

Mobil yang masuk dalam segmen kendaraan komersial ini dibanderol mulai Rp 188,7 juta untuk tipe terendahnya.

“Kami telah melakukan riset untuk melihat langsung kondisi aktual di lapangan, kami mengunjungi ratusan kota, berdialog dengan ratusan pebisnis dan konsumen. Ini dilakukan agar kami bisa memberikan solusi mobilitas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar di setiap daerah di Indonesia,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto.

Toyota Hilux Rangga akan bersaing dengan Isuzu Traga dan juga Mitsubishi L300 yang di mana telah lebih dahulu bermain di ranah tersebut.

Kendaraan komersial terbaru dari Toyota ini juga menjadi yang terlengkap di segmen komersial ini seperti pilihan transmisi Standard dan High serta opsi mesin bensin dan diesel.

Dimensi kendaraan ini juga cukup untuk bisa memuat berbagai keperluan yang dibawa dengan panjang hingga lima meter lebih atau 5.300 mili meter, dengan lebar 1.700 mm. Mobil ini diklaim mampu memboyong beban hingga 1,2 ton.

Total terdapat 10 varian Hilux Rangga yang terbagi menjadi dua kategori, yakni bensin dan diesel.

Tipe terendah kategori bensin merupakan Cab-Chassis 2.0 Standard M/T (transmisi manual) yang dilego seharga Rp188,7 juta, dan tipe tertingginya Hilux Rangga Pick Up 2.0 High M/T seharga Rp215,7 juta.

Sedangkan untuk kategori diesel, tipe terendah yakni Cab-Chassis 2.4 DSL Standard M/T yang dijual dengan harga Rp244,7 juta, dan tipe tertingginya Hilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High A/T (transmisi otomatis) seharga Rp304,5 juta.

Seluruh harga tersebut merupakan harga on the road (OTR) Jakarta.

“Penggunaan Hilux Rangga sangat luas, mulai dari kebutuhan bisnis seperti dry box dan cool box, private seperti SUV concept, hingga public services seperti ambulans misalnya. Fleksibilitas ini menjadikan Hilux Rangga serba guna untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan,” kata Henry.