Mukomuko (ANTARA) - Objek wisata alam Danau Lebar di wilayah Desa Setia Budi, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga saat ini masih ditutup demi menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung dari harimau yang pernah terpantau dalam kawasan tersebut.
"Danau Lebar masih tutup karena kerangkeng perangkap harimau masih terpasang di situ," kata Camat Teras Terunjam Oky Hendriyadi saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang tiga perangkap untuk menangkap harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi di wilayah Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko.
Sebanyak tiga kerangkeng perangkap harimau tersebut dipasang di tiga desa dalam Kecamatan Teras Terunjam, yakni di Desa Setia Budi, Mekar Jaya, dan Desa Setia Budi.
Camat Teras Terunjam mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan pihak BKSDA Mukomuko, pemasangan perangkap harimau di lokasi objek wisata Danau Lebar di wilayah ini selama 21 hari.
Dia menambahkan, kemungkinan pembukaan kembali objek wisata Danau Lebar di Desa Setia Budi setelah berakhir pemasangan perangkap di lokasi tersebut.
Untuk petunjuk lebih lanjut terkait dengan pembukaan kawasan objek wisata di daerah ini, ia mengatakan, akan dibahas lagi dengan pihak BKSDA, apakah pemasangan perangkap harimau diperpanjang atau tidak.
Oky mengatakan pemasangan perangkap harimau di Desa Tunggal Jaya dan Mekar Jaya lebih awal dua hari dari kawasan objek wisata Danau Lebar di Desa Setia Budi, dan hingga pemasangan kerangkeng perangkap harimau hampir berjalan selama 20 hari.
Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko Damin sebelumnya mengatakan harimau yang memangsa seorang warga dan sapi itu satu ekor berjenis kelamin jantan.
Pemasangan tiga kerangkeng perangkap harimau itu selama 21 hari, sambil memantau pergerakan, kalau tidak masuk perangkap, maka ditambah lagi waktunya.*