Bengkulu (Antara) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau langsung pencairan dana program keluarga harapan (PHK) tahap dua di Kantor Pos Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
"Dana jangan disalahgunakan ya ibu-ibu. Utamakan untuk kebutuhan anak-anak untuk sekolah," kata Menteri saat menyampaikan sambutan di Kantor Pos Kota Bengkulu, Jumat.
Menurut Menteri, PKH merupakan program nasional yang diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin (KSM). Untuk mendapatkan PKH, ditetapkan syarat kondisional penerima dan diberikan kepada ibu-ibu, memiliki bayi, balita atau anak usia sekolah.
Peserta PKH yang memiliki anak usia SD mendapat dana Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu dan SMA Rp1 juta yang dicairkan empat kali setahun.
Bantuan tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk keperluan anak sekolah, atau bagi ibu hamil untuk menambah asupan gizi selama kehamilan begitu juga untuk bayi dan balita sehingga generasi ke depan menjadi generasi yang sehat.
"Jangan meninggalkan generasi yang lemah, karena itu kita harus manfaatkan dana PKH untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak," ucapnya.
Di Provinsi Bengkulu jumlah penerima PKH mencapai 29.208 keluarga dengan anggaran Rp61 miliar. Sedangkan khusus di Kota Bengkulu sebanyak 5.003 keluarga dengan anggaran Rp10 miliar.
Deni Itikasari salah seorang penerima manfaat PKH mengatakan bantuan tersebut sangat menolong keluarganya, terutama untuk membiayai pendidikan empat orang anaknya.
"Setiap pencairan saya dapat Rp500 ribu lebih dan sekrang masuk tahap dua pencairan," ucapnya.
Dana tersebut kata Deni akan digunakan untuk membiayai anak bungsunya yang akan masuk ke tingkat SD dan membeli perlengkapan sekolah memasuki tahun ajaran baru.***4***