Bengkulu (ANTARA) - Mata merah muda, atau secara medis dikenal sebagai konjungtivitis, adalah kondisi kesehatan mata yang sering terjadi akibat peradangan dan iritasi. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna putih mata menjadi merah muda hingga merah gelap, sering disertai cairan berair atau nanah.
Konjungtivitis melibatkan infeksi atau peradangan pada jaringan bening yang melapisi bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Meskipun umumnya tidak dianggap serius, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan signifikan. Beberapa jenisnya juga sangat menular, sehingga penting untuk memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, dikutip dari Healthline.
Gejala Mata Merah
Berikut adalah gejala umum yang sering muncul pada penderita mata merah:
Kemerahan pada bagian putih mata.
- Cairan berair atau nanah.
- Lendir lengket yang menyebabkan kerak di sekitar mata.
- Pembengkakan pada kelopak mata.
Baca juga: Film "Keajaiban Air Mata Wanita" siap tayang mulai 23 Januari 2025
Baca juga: Awas, obat tetes mata herbal dapat sebabkan kebutaan
Gejala tambahan yang mungkin dirasakan:
- Rasa sakit atau perih pada mata.
- Sensasi terbakar.
- Gangguan penglihatan, seperti kabur.
- Kepekaan terhadap cahaya.
- Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada jenis mata merah yang dialami.
Jenis Mata Merah Muda
Mata Merah Virus
Disebabkan oleh infeksi virus, jenis ini sangat menular. Gejalanya meliputi rasa terbakar, kemerahan, dan cairan berair, sering kali disertai pilek atau sakit tenggorokan.
Mata Merah Bakteri
Infeksi bakteri menyebabkan keluarnya nanah lengket dari mata. Jenis ini biasanya lebih menyakitkan dan sering disertai gejala infeksi tenggorokan. Sangat menular dan membutuhkan pengobatan antibiotik.
Mata Merah Alergi
Disebabkan oleh reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau iritasi lainnya. Tidak menular, tetapi gejalanya meliputi mata merah, gatal, berair, dan bengkak.
Penanganan dan Pemulihan
Mata merah sering kali sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari, tetapi kasus yang lebih parah dapat memakan waktu hingga tiga minggu. Untuk infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan obat tetes mata antibiotik, sedangkan untuk konjungtivitis alergi, antihistamin mungkin diperlukan.
Baca juga: Temukan keajaiban pisang merah: buah ajaib ini bisa ubah kesehatanmu secara dramatis!
Baca juga: Selain wortel, sayuran hijau dan buah kaya vitamin C baik untuk kesehatan mata
Pencegahan Mata Merah
Karena beberapa jenis mata merah sangat menular, berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menyentuh wajah atau mata.
- Hindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau kosmetik mata.
- Jaga kebersihan lensa kontak dan ganti sesuai jadwal.
- Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor.
Baca juga: Diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko ganggu penglihatan
Baca juga: Ternyata, ini 7 manfaat kesehatan anggur yang wajib diketahui, nomor 4 bikin tidur nyenyak
Baca juga: Usia 40 tahun ke atas rentan terkena ablasio retina
Kesimpulan
Mata merah adalah kondisi umum yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, Anda dapat mencegah penyebaran infeksi dan segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika gejala memburuk atau tidak membaik dalam waktu yang diharapkan, segera konsultasikan dengan dokter. Jaga kebersihan mata dan hindari faktor risiko untuk melindungi kesehatan mata Anda.