Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu telah menerbitkan sebanyak 69.949 kartu identitas anak (KIA) untuk anak usia 0 hingga 16 tahun dari total 117.005 anak di wilayah tersebut hingga 2025.
"Untuk capaian KIA 2024 sebesar 60 persen dan tercapai di 2025 target 62 persen atau 69.949 anak untuk mendapatkan KIA," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bengkulu Widodo saat dihubungi via telpon di Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya agar pendataan KIA di Kota Bengkulu dapat tercapai sesuai dengan jumlah total anak di wilayah tersebut.
Untuk itu, saat ini ketersediaan blangko KIA di Dinas Dukcapil Kota Bengkulu mencapai 11 ribu keping.
Lanjut Widodo, agar capaian KIA di Kota Bengkulu tercapai maka, pihaknya terus bekerjasama dengan beberapa pihak sebagai salah satu upaya menarik simpatisan para orang tua dan anak-anak Kota Bengkulu untuk segera membuat KIA.
Salah satunya yaitu Dinas Dukcapil Kota Bengkulu bekerjasama dengan seluruh sekolah yang ada di Kota Bengkulu melalui wali murid di kelas masing-masing dengan cara saling berkoordinasi menggunakan grup chat sebab dinilai efektif untuk meningkatkan jumlah percetakan KIA.
Kemudian, Dinas Dukcapil juga menyerahkan KIA ke penyandang disabilitas di Kota Bengkulu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh anak tanpa terkecuali di wilayah tersebut mendapatkan hak identifikasi yang setara.
Sementara itu, Dinas Dukcapil Kota Bengkulu mencatat sebanyak 119.928 anak atau 99,5 persen dari total 120.475 anak usia 0 hingga 17 tahun di wilayah tersebut selama Januari hingga Desember 2024 telah memiliki akta kelahiran.
"Dari rekapitulasi data kepemilikan akta kelahiran sudah 99,5 persen anak di Kota Bengkulu yang sudah memiliki akta kelahiran," terang Widodo.
Untuk penerbitan akta tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan masyarakat dengan memanfaatkan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Kota Bengkulu.
"Jika tidak ada laporan apa yang mau di catat oleh Dinas Dukcapil, apa lagi saat ini di era yang teknologi yang canggih tidak ada data yang tidak by Nik By Name, jadi penting bagi masyarakat untuk melaporkan peristiwa adminduknya," ujar dia.
Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat agar menyadari pentingnya data yang benar sebab, hal tersebut menjadi modal utama untuk melaksanakan hajat kehidupan sehari-hari baik untuk melamar pekerjaan, pendidikan, dan pengurusan lainnya.