Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebarkan surat edaran kepada setiap sekolah sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2012/2013 di daerah itu.
"Surat edaran sudah kami sebarkan kepada setiap sekolah agar bisa menjadi petunjuk, sehingga penerimaan siswa baru (PSB) bisa berjalan dengan lancar," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mukomuko Nurhasni, di Mukomuko, Selasa.
Sedangkan beberapa petunjuk dalam surat edaran tentang penerimaan siswa baru (PSB), menurut dia, pihak sekolah diberikan kewenangan untuk mengadakan seleksi ketika jumlah pendaftar melebihi kapasitas.
"Kalau yang mendaftar jumlahnya sesuai dengan kapasitas sekolah tidak perlu lagi mengelar seleksi," ujarnya menambahkan.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya memberikan toleransi bagi pihak sekolah menerima 34 orang siswa dalam satu kelas jika jumlah yang mendaftar lebih banyak dari kepasitas yang tersedia.
"Dalam aturan standar pelayanan minimal sebanyak 32 orang siswa dalam satu kelas, tetapi batasan itu diberikan toleransi bagi sekolah menerima lebih," ujarnya lagi.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya tidak melarang pihak sekolah memungut uang masuk untuk PSB sepanjang sekolah itu tidak mendapatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat.
Namun, lanjutnya, pungutan uang pendaftaran bagi siswa baru itu hanya dibatasi sebesar Rp50.000 per orang.
"Biaya itu berlaku untuk SMA/SMK karena untuk tingkat itu tidak dapat dana BOS, sedangkan PSB SD dan SMP tetap gratis karena sekolah itu menerima dana BOS setiap tahun," ujarnya menerangkan.
Terkait jumlah keseluruhan siswa dengan kapasitas dan daya tampung sekolah yang tersedia, menurut dia, pihaknya belum menerima laporan dari sekolah karena PSB sedang berlangsung.
"PSB di Mukomuko sudah jalan mulai tanggal 4 hingga 30 Juni 2012, kemungkinan kekurangan itu diketahui setelah semua siswa mendaftar," ujarnya.(fto)
Dispendik Mukomuko sebar surat edaran tentang PSB
Selasa, 19 Juni 2012 17:28 WIB 1057
.....Kalau yang mendaftar jumlahnya sesuai dengan kapasitas sekolah tidak perlu lagi mengelar seleksi.....