Jayapura (ANTARA) - Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membantah bahwa pendulang yang menjadi korban pembunuhan KKB di Kali Silet perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Asmat, merupakan anggota TNI.
"Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar," tegas Dandim Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo kepada ANTARA di Yahukimo, Rabu.
Dihubungi dari Jayapura, Dandim 1715/ Yahukimo mengatakan KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bila korban adalah anggota TNI, padahal korban adalah warga sipil yang mendulang emas.
Letkol Inf Tommy menambahkan hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa banyak warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas dan menjadi korban keganasan KKB karena lokasinya yang jauh dan berada di perbatasan.
Untuk mencapai lokasi tersebut, kata Letkol Inf Tommy Yudistyo, kalau dari Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, harus menggunakan helikopter, sedang bila dari Kabupaten Asmat dapat menggunakan perahu motor dengan menyusuri sungai.
Pelaku penyerangan dan pembunuhan terhadap pendulang diduga dilakukan KKB Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak, Minggu (6/4), kata Dandim Yahukimo Letkol Inf Tommy.