Kota Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu telah menangkap sebanyak 95 tersangka selama 10 hari pada Operasi Pekat Nala 2025 yang dilaksanakan pada 1 hingga 10 Mei 2025.
"Untuk total tersangka ada 95 orang dengan rincian 39 orang target operasi dan 56 orang bukan target operasi," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Andy Pramudya Wardana di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebut bahwa pelaksanaan Operasi Pekat Nala 2025 fokus pada pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) dan aksi premanisme yang terjadi di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu.
Seperti Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang.
Kemudian, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Andy menerangkan pada operasi pekat nala tersebut, Polda Bengkulu beserta Polres jajaran telah melaksanakan 877 giat operasi.
Tujuan pelaksanaan operasi pekat tersebut guna mewujudkan stabilitas keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.
"Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapapun yang mencoba mengganggu ketertiban umum dan meresahkan warga," sebutnya.
Adapun penyakit masyarakat yang dilakukan penindakan selama operasi pekat tersebut seperti perjudian, peredaran minuman keras ilegal, narkoba, prostitusi terselubung, hingga aksi premanisme di jalanan, dan lainnya.