Kota Bengkulu (ANTARA) - Universitas Bengkulu (UNIB) melakukan pendampingan terhadap puluhan guru dari 12 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu guna meningkatkan pembelajaran berbasis literasi pengetahuan, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika / Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics. (STEAM).
Pendampingan tersebut dilakukan sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI yang fokus pada pendampingan guru dalam mendesain kegiatan literasi berbasis proyek STEAM untuk dipublikasikan pada platform digital.
Baca juga: Universitas Bengkulu bantu siswa SMK 5 digitalisasi pemasaran kebaya khas Bengkulu
"Melalui platform digital tersebut dirancang agar dapat digunakan setiap guru di kelas dan guru yang terdaftar sebagai kontributor dapat mendesain proyek literasi berbasis STEAM untuk dipublikasikan dan dimanfaatkan guru lainnya," kata Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Universitas Bengkulu Edi Susanto di Kabupaten Kepahiang, Rabu.
Ia menyebut bahwa dengan adanya pendampingan literasi berbasis STEAM bagi guru ditingkat SD dapat melatih siswa agar mampu berkomunikasi dan menyampaikan pendapatnya terkait ide serta solusi dari masalah yang dihadapi.
Kemudian, mendorong siswa agar dapat berpikir kritis dalam menganalisis masalah dan mencari solusi yang inovatif dengan menerapkan sistem STEAM serta lainnya.
Baca juga: UNIB bekali mahasiswa baru wawasan bela negara dan antiradikalisme
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Intan Dahlia menerangkan bahwa dengan adanya pendampingan sekaligus pelatihan tersebut sejalan dengan misi KKG yaitu meningkatkan kemampuan guru dalam menghadirkan pembelajaran literasi di kelas.
"Program pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi guru di pelosok agar terus dapat memfasilitasi anak dalam belajar," ujar dia.
Pada pelaksanaan pendampingan tersebut melibatkan guru sebagai role model penggunaan platform di kelas, selain itu para peserta juga diberikan pelatihan tersebut pembuatan proyek untuk diterapkan secara langsung.

