Kota Bengkulu (ANTARA) - Satuan tugas Bantuan Subsidi Upah (BSU) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 24.727 pekerja di wilayah setempat telah memanfaatkan program bantuan tersebut dan menerima uang Rp600 ribu per orang.
Untuk penerima Program BSU tersebut yaitu para pekerja dengan upah atau menerima gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
"Dari jumlah data penerima sebanyak 27.221 orang, 2.469 di antaranya tidak tersalurkan dengan berbagai alasan. Sehingga yang telah menerima ada 24.727 orang," kata Ketua Satgas BSU Provinsi Bengkulu Yasri Azwar Siregar di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia menyebut sebanyak 2.469 pekerja yang tidak memanfaatkan bantuan tersebut disebabkan karena berbagai faktor seperti telah mengundurkan diri dari tempat mereka bekerja, nomor handphone yang tidak aktif serta lainnya.
Untuk anggaran BSU yang tidak tersalurkan tersebut dengan total mencapai Rp1,4 miliar secara otomatis dikembalikan ke kas negara.
Di sisi lain, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bengkulu menerangkan bahwa berdasarkan data yang diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI terdapat 75.276 pekerja di Provinsi Bengkulu yang diusulkan untuk menerima program BSU.
Kemudian, untuk penyaluran bantuan tersebut yang melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) sebanyak 21.280 penerima dan sisanya melalui Kantor PT Pos Indonesia Cabang Bengkulu.
Sebelumnya, Kantor PT Pos Indonesia cabang Bengkulu menyebut sebanyak 21.761 orang di Provinsi Bengkulu menerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah pusat melalui aplikasi Pospay dari dari total penerima mencapai 95.023 pekerja.
"Alokasi di Provinsi Bengkulu kurang lebih 21 ribu, bagi yang belum menerima notifikasi melalui bank Himbara dapat melakukan pengecekan di aplikasi kita (Pospay)," kata Eksekutif General Manager Pos Indonesia Bengkulu Adrianto.
