Kota Bengkulu (ANTARA) - Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, melontarkan kritik tajam kepada Elon Musk terkait pengelolaan platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dalam unggahannya awal September 2025, Navarro menyebut X sebagai “sarang kekuatan gelap” yang mencemari wacana politik di Amerika Serikat, serta mendesak Musk untuk bertindak lebih tegas dalam menertibkan platformnya.
“Temanku @Elon Musk. Bagaimana kalau kau mulai melawan dengan membersihkan kotoran yang juga dikenal sebagai X. Tidak ada lagi unggahan anonim. Tidak ada lagi orang asing yang menyerbu platformmu dan mencemari wacana politik kita,” tulis Navarro dikutip Times of India.
Ia menambahkan bahwa X telah menjadi “tempat berkembang biak bagi kekuatan-kekuatan gelap” yang memperburuk polarisasi politik.
Kemarahan Navarro dipicu oleh penggunaan sistem pengecekan fakta berbasis komunitas (Community Notes) di X. Unggahannya yang menuduh India membeli minyak Rusia untuk mencari keuntungan diberi koreksi oleh pengguna lain.
Navarro menolak koreksi tersebut dan menudingnya sebagai bentuk propaganda. “Wow. @elonmusk membiarkan propaganda masuk ke postingan orang-orang. Catatan sampah di bawah itu memang sampah. India membeli minyak Rusia hanya untuk mencari untung,” tegasnya.
Elon Musk kemudian menanggapi kritik itu dengan membela sistem yang diterapkan. Menurut Musk, Community Notes justru memberikan kesempatan kepada publik untuk mengoreksi informasi secara transparan dan setara.
