Namun, para peserta melaporkan bahwa kapal mereka menjadi sasaran drone, yang menjatuhkan peledak jenis flashbang, benda tak dikenal, hingga pengacauan komunikasi radio yang meluas. Penyelenggara armada menyebut situasi ini sebagai “eskalasi sangat berbahaya” dan meminta perhatian dunia internasional, khususnya negara-negara anggota PBB.
Dalam pernyataannya, Global Sumud Flotilla menegaskan bahwa upaya intimidasi tidak akan menyurutkan misi mereka. Thunberg, dalam panggilan video dari atas kapal, menambahkan, “Misi ini tentang Gaza, bukan tentang kita. Tidak ada risiko yang kita hadapi yang bisa dibandingkan dengan risiko warga Palestina setiap hari.”
Kehadiran kapal perang Italia dan Spanyol diharapkan mampu memberikan perlindungan sekaligus tekanan diplomatik agar Israel menghormati hukum internasional dan menjamin keselamatan seluruh peserta armada.
Baca juga: Kapal bantuan Gaza "Madleen" dicegat Israel, relawan diculik
Baca juga: Kapal bantuan tujuan Gaza yang diserang di lepas pantai Malta
Warga Tunisia lepas keberangkatan Global Sumud Flotila ke Gaza
