Kota Bengkulu (ANTARA) - Italia dan Spanyol mengambil langkah nyata untuk memastikan keselamatan Armada Global Sumud yang tengah berlayar menuju Gaza, Palestina, membawa bantuan kemanusiaan. Keputusan ini diambil setelah serangkaian serangan drone/ pesawat tak berawak menghantam kapal-kapal armada di perairan internasional Laut Mediterania.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dalam keterangannya di New York saat menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, menegaskan bahwa negaranya akan mengirim kapal angkatan laut dari Cartagena untuk mendampingi armada bantuan.
“Pemerintah Spanyol menuntut agar hukum internasional dipatuhi dan hak warga negaranya untuk bernavigasi di Mediterania dengan aman dihormati,” ujarnya dikutip Aljazeera. Ia juga menekankan bahwa pasukan laut Spanyol siap melakukan operasi penyelamatan bila diperlukan.
Sementara itu, Italia juga menyatakan kesiapan mendukung armada kemanusiaan tersebut. Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengecam serangan yang dilancarkan pesawat nirawak, sedangkan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani menegaskan bahwa keselamatan warga Italia, anggota parlemen, hingga aktivis yang terlibat harus dijamin.
Baca juga: Israel "nakal"! Bantuan Gaza diserang drone Zionis, ada ledakan di lepas Pantai Yunani
Baca juga: Kapal Freedom Flotilla "Handala" berlayar antar bantuan ke Gaza
“Setiap operasi yang dilakukan Israel harus sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kehati-hatian mutlak,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Italia.
Armada Global Sumud, yang kini berjumlah sekitar 50 kapal sipil, membawa aktivis, pengacara, jurnalis, serta aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg. Mereka bertekad menembus blokade maritim Israel untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
