Bengkulu (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu menyatakan saat ini program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 199 pelajar di Bengkulu.
"Program MBG telah menjangkau sebanyak 199.320 orang penerima manfaat (anak sekolah) di Bengkulu. Dilayani oleh 77 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)/Dapur Regional Bengkulu," kata Kepala DJPb Provinsi Bengkulu, Muhammad Irfan Surya Wardana, di Bengkulu, Kamis.
Sampai akhir 2025 ini dan memasuki 2026, kata Irfan penerima manfaat akan terus bertambah lagi karena ada sejumlah SPPG atau dapur MBG yang sedang dalam tahap pembangunan.
Menurut dia, program MBG telah menjangkau banyak pelajar di Bengkulu, namun tetap ada catatan akselerasi pembangunan SPPG yang perlu segera direalisasikan di Provinsi Bengkulu.
"Kapasitas SPPG dapur masih jauh di bawah kebutuhan penerima, implementasi saat ini baru mencapai 41,32 persen dari target penerima, atau sebesar 199.320 dari target 482.362 penerima," kata dia.
Dampaknya, menurut Irfan pemerataan layanan antar kabupaten masih belum tercapai dan beban distribusi menumpuk pada dapur yang sudah berjalan.
"Selain itu, belum terdapat penyeragaman penerapan sertifikasi SDM dapur dan standar higienis-sanitasi pada lintas kabupaten kota, meningkatkan risiko gangguan layanan seperti potensi penutupan sementara SPPG, kepatuhan SOP yang tidak seragam, dan kesenjangan kompetensi penjamah pangan," kata dia.
Untuk merealisasikan tercapai pemerataan untuk seluruh target penerima, menurut dia butuh dukungan semua pihak, sehingga nantinya program strategis Presiden RI Prabowo Subianto itu dapat segera menjangkau seluruh pelajar dan ibu hamil sebagai penerima manfaat.
"Kalau di sisi kuota 200 SPPG, ini sudah ada, sekarang sudah melaksanakan 77 SPPG, sebenarnya sudah ada proses pembangunan selanjutnya, semua tinggal proses verifikasi dan pembangunan, nanti kalau sudah terbangun tentunya dapat diperluas penerima sekolahnya," ujar Irfan.
