Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan akan mengirimkan dokter-dokter magang serta dokter spesialis dari rumah sakit Kemenkes ke Sumatra guna penanganan penyakit pascabencana, menyusul instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa terkait Sumatra, melalui rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) pihaknya sudah menggalang donasi untuk Sumatra sebesar Rp681 juta. Kemudian, dari Dharma Wanita terkumpul Rp800 juta.
Dante menjelaskan, dalam HKN, terlihat berbagai macam inovasi alat kesehatan yang sudah berkembang di Indonesia. Nantinya, inovasi-inovasi itu juga akan dikerahkan untuk mendukung Sumatra yang alat-alat kesehatannya rusak akibat bencana.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk menerjunkan dokter internship (magang) untuk menangani penyakit pascabanjir di Sumatra, yakni diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan penyakit kulit.
"Internship kita berapa yang sudah bisa? 74? Bisa juga kan? Saya kira bisa itu perguruan tinggi, bisa dikerahkan juga," kata Presiden Prabowo saat berdialog dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat di Aceh, Minggu (7/12) malam.
Perintah Presiden Prabowo untuk mendatangkan dokter magang itu dilatarbelakangi atas kekurangan tenaga medis di Pulau Sumatra, sebab para dokter di wilayah setempat juga menjadi korban banjir.
Merespons arahan tersebut, Menkes Budi meminta bantuan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, yang turut hadir di rapat itu, untuk membantu menerjunkan sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri selama tiga bulan untuk mendampingi dokter magang.
Rencananya, kata Budi, dokter dari Kemenhan akan memberikan pendampingan kepada dokter magang di setiap fasilitas puskesmas di wilayah terdampak bencana alam.
Menhan Sjafrie mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kebutuhan tanggap darurat di luar dari alutsista yang disediakan untuk menangani bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
