Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengakui berbagai kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah terdampak bencana di tiga provinsi Sumatera, tetapi Presiden berjanji kepada para pengungsi pemerintah terus bekerja keras untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
"Insya Allah, bersama-sama pemerintah akan turun, akan membantu semuanya. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum tertangani. Kita sedang bekerja keras," kata Presiden Prabowo kepada para pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat.
Presiden Prabowo juga menyatakan saat ini pemerintah bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat turun ke daerah-daerah terdampak bencana untuk membantu para pengungsi. Presiden berharap aksi gotong-royong itu dapat terus berjalan, sehingga masyarakat di daerah terdampak bencana dapat segera bangkit.
"Kita berusaha. Kita tahu di lapangan sangat sulit. Jadi, kita atasi bersama. Mudah-mudahan masyarakat bisa cepat pulih," ujar Presiden Prabowo.
Posko pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang merupakan tujuan pertama Presiden Prabowo dalam rangkaian kunjungan ketiganya di Aceh, Jumat, sejak banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kabupaten/kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pada 25 November 2025.
Di posko pengungsi, kedatangan Presiden Prabowo disambut antusias masyarakat, termasuk anak-anak yang berusaha mendekati Presiden untuk bersalaman. Presiden pun menyalami satu per satu para pengungsi yang mendekati dirinya, kemudian Presiden duduk agar lebih dekat dengan anak-anak.
Anak-anak pengungsi itu kemudian menyalami Presiden. Beberapa anak-anak pun ada yang dipeluk oleh Presiden dan digendong oleh Presiden.
Tidak hanya menyapa para pengungsi, Presiden Prabowo juga sempat mengecek rumah sakit lapangan yang dibangun di kompleks pengungsian. Presiden sempat menyapa beberapa pengungsi yang terbaring dengan infus di tangannya. Dalam pertemuan itu Presiden memberi semangat kepada mereka dan berdoa mereka segera pulih.
