Bengkulu (Antara) - Replika bunga Rafflesia arnoldii yang dibentuk membingkai mulut gua yang terbuat dari kertas menarik perhatian umat Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Kota Bengkulu.
"Gua yang dibingkai bunga rafflesia ini melambangkan kehadiran Yesus Kristus di Bengkulu yang merupakan Bumi Rafflesia," kata Pastor Yulius Sukamto saat memimpin ibadah Misa Natal di Gereja Santo Yohanes Penginjil di Bengkulu, Senin.
Pastor pun berkisah tentang awal mula kehadiran gua Natal pada setiap perayaan Natal di gereja Katolik.
Gua Natal adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suasana kelahiran Yesus di Betlehem.
Menurut dia, keberadaan gua dalam ibadah Natal diawali oleh Santo Fransiskus Asisi pada abad ke-13. Saat itu Santo Fransiskus ingin menghadirkan nuansa Natal yang lebih khusyuk.
Ia pun mendatangkan keledai dan menaruh rerumputan di dalam gua karang yang terbentuk secara alami di wilayah itu.
Saat Santo Fransiskus berdoa di depan gua, Santo Yohanes mendapat penglihatan bahwa Santo Fransiskus tengah menggendong seorang bayi dan meletakkan dengan hati-hati di atas rumput.
Kabar itu pun menyebar dengan cepat sehingga banyak umat mendatangi gua itu dan mengambil rerumputan yang ada di dalamnya.
"Mukjizat terjadi, di mana warga yang mengambil helaian rumput itu mendapat kesembuhan bagi yang sakit dan inilah peristiwa rahmat yang diperingati sehingga gereja membuat gua natal," kata Pastor Yulius menerangkan.
Ia pun mengimbau jemaat untuk mengambil waktu sejenak sesuai ibadah untuk berdoa di depan gua Natal itu.
Usai ibadah, para jemaat pun antusias berfoto di depan replika gua "bermahkota" bunga rafflesia yang menjadi kebanggaan Bengkulu itu.
Tak sedikit pula jemaat yang mengambil waktu untuk berdoa di depan gua berisi patung Bunda Maria, Yusuf dan bayi Yesus tersebut.
Gua Replika Bunga Rafflesia Hiasi Gereja Bengkulu
Selasa, 26 Desember 2017 6:13 WIB 3104
![Gua Replika Bunga Rafflesia Hiasi Gereja Bengkulu](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/12/20171226IMG-20171225-WA0007.jpg)
Pengunjung padati goa replika Rafflesia (FOTO Antara/Rini Sipayung/17)