Manajer Perencanaan UIPPS Harya Sidharta usai menggelar konsultasi publik masalah AMDAL pembangunan jaringan listrik di ruang Pola Pemkab Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik ini akan dimulai 2021.
PT PLN, kata dia, akan membangun jaringan listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dengan kapasitas 150 KV dari sumber pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) Hulu Lais di Kabupaten Lebong - Pekalongan Kabupaten Kepahiang.
"Nantinya akan dibangun saluran yang akan melintasi 25 kecamatan tersebar dalam tiga kabupaten yakni Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kabupaten Kepahiang," ujarnya.
Jaringan listrik yang mereka bangun ini ialah transmisi, mengkoneksikan pembangkit listrik dari Hulu Lais ke gardu induk yang ada di Pekalongan, Kabupaten Kepahiang, dan selanjutnya mendistribusikan listriknya ke pelanggan PLN di tiga kabupaten.
Selain itu listrik yang dihasilkan dari energi panas bumi di Hulu Lais yang memiliki kapasitas pembangkit 2x55 MW ini akan di distribusikan kepada gardu induk (GI) kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bengkulu.
Dengan adanya daya listrik 110 MW ini dia memprediksi akan dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Bengkulu termasuk untuk pemenuhan kebutuhan listrik bagi industri skala besar.
Sedangkan proses pembangunan jaringan SUTT itu sendiri tambah Harya Sidharta, akan dilakukan oleh PT PLN pusat, di mana sebelum pembangunan akan dilakukan proses pembebasan lahan yang terkena jaringan.***1***