Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) Bidang Sosial Budaya mengajak para pelajar di Provinsi Bengkulu untuk memerangi penyalahgunaan narkoba yang kasusnya masih tinggi di wilayah Indonesia.
"Pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba perlu ditingkatkan sehingga mereka bisa terlibat memerangi penyalahgunaan narkoba," kata pengurus OASE Kabiner Kerja Bidang Sosial Budaya, Nora Ryamizard Ryacudu di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat sosialisasi dan pembekalan antinarkoba, pornografi dan kekerasan di hadapan ratusan pelajar se-Provinsi Bengkulu.
Pengurus OASE menggandeng Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Bengkulu untuk menggelar acara di aula Pola Bappeda Bengkulu tersebut.
Sosialiasi semakin menarik sebab diselingi kuis berhadiah sepeda dari Ibu Negara Iriana Jokowi.
"Anak-anak bersemangat luar biasa dan sangat antusias mendapatkan informasi," kata Nora yang juga istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tersebut.
Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan itu mengatakan penyalahgunaan narkoba, pornografi serta kekerasan merupakan masalah serius yang harus diperangi bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu, Rohidin mengapresiasi kegiatan OASE menggandeng Polda Bengkulu untuk memberikan penyadartahuan kepada pelajar untuk memerangi narkoba.
Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Bengkulu Kombes Pol Imam Sachroni mengatakan kurangnya pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba menyebabkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran narkoba menjadi rendah.
Ia menyebutkan data Polda Bengkulu pada awal 2018 terdapat 66 orang tersangkut kasus narkoba dan dua diantaranya berstatus pelajar.
"Penyalahgunaan dan peredaran narkoba juga menyebabkan rutan dan lapas kelebihan kapasitas, karena itu peran masyarakat penting melawan narkoba," kata dia.