Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, mengungkapkan alasan makan bergizi gratis di sekolah memakai boks plastik karena memakai ompreng yang disarankan stoknya masih sedikit.
"Ya masih menggunakan boks plastik di Kota Palembang, karena untuk memakai ompreng yang disarankan karena stoknya yang masih sedikit," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang, Kamis.
Baca juga: Anggota DPR optimis Makan Bergizi Gratis beri dampak nyata bagi bangsa
Ia berharap dalam waktu dekat ini segera akan berganti menggunakan ompreng dan tidak menggunakan boks plastik.
Sementara itu untuk mengawasi berlangsungnya makan bergizi gratis di Palembang, Pemkot Palembang membentuk tim pengawas makan bergizi gratis untuk menangani apabila terjadi keluhan-keluhan dari para siswa yang dianggap perlu evaluasi.
Adapun tim pengawas tersebut melibatkan Dinas Kesehatan Palembang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, TNI, Polri, Badan Gizi, dan semua pihak terkait akan dilibatkan.
Baca juga: Menteri PPPA pantau program makan bergizi gratis di tiga sekolah Jakarta Timur
"Tim ini akan menerima laporan aduan dan menangani misalnya ada pengantaran yang terlambat, hingga kejadian luar biasa," katanya.
Ia menambahkan mekanisme laporan aduan tersebut masih manual dan pihaknya akan mengatur sistemnya agar lebih memudahkan dalam melakukan pelaporan tersebut.
Dalam hari ketiga pelaksanaan makan bergizi gratis tersebut, pihaknya terus melakukan evaluasi mulai dari pengantaran yang menggunakan mobil boks.
Baca juga: Pemkot Bengkulu tunggu arahan terkait penerapan program makan gratis
Pihaknya juga akan menggantikan wadah nasi dari plastik menjadi ompreng, namun saat ini untuk wadah nasi ompreng tersebut masih kekurangan dan nanti ke depannya baru bisa akan digunakan.
Saat ini di Kota Palembang baru terdapat tiga dapur yang disediakan untuk program makan bergizi gratis itu yakni di Ilir Barat I, Sukarame, dan Kalidoni.
Namun yang sudah berjalan baru di dapur Ilir Barat I dengan sistem katering yang menyediakan 3.000 paket makan setiap hari nya untuk lima sekolah yakni SMP N 19 Palembang sebanyak 1.098 siswa, SMP N 33 Palembang 594 siswa, SD N 25 Palembang sebanyak 606 siswa, SD N 24 Palembang sebanyak 604 siswa, dan TK Panca Bhakti I sebanyak 26 siswa.