Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu mendistribusikan bahan kampanye ke empat pasang kandidat yang maju pada Pilkada 2018.
Komisioner KPU Kota Bengkulu Sri Hartati di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, bahan kampanye yang difasilitasi yakni berupa poster, pamflet, liflet, brosur dan selebaran.
"Kita sudah serahkan, tadi malam sudah di cek dan dibawa masing-masing kandidat," kata dia.
Setiap bahan kampanye lanjut Sri, dicetak sebanyak 100.000 lembar per pasangan calon, namun jika kandidat merasa masih kurang, mereka diizinkan menggandakannya sebanyak 150 persen.
"Untuk desain harus sama dengan yang difasilitasi KPU, namanya menggandakan bukan buat baru dengan desain baru pula, begitu aturannya," ucap Sri.
Jika para kandidat merasa kurang, mereka juga bisa membuat bahan kampanye sendiri dengan model yang mereka inginkan asalkan per unitnya tidak melebihi harga Rp25 ribu.
"Kalau banner mobil satu kaca penuh rasanya harganya mahal, tidak mungkin di bawah Rp25 ribu, jelas tidak sesuai aturan. Untuk aturan pelanggaran ranah panwaslih dan pemerintah daerah," katanya.
KPU meminta, setiap kandidat menaati penggunaan bahan kampanye sesuai dengan koridor aturan. Seperti, pemasangan bahan kampanye tidak diperbolehkan di tempat-tempat umum, contohnya, instansi pemerintah, tempat pendidikan, maupun rumah ibadah.
"Kita juga berharap tidak memasang di pohon, karena ini perbuatan yang merusak," ujarnya.
Saat ini Pilkada Bengkulu sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon, setelah KPU menetapkan empat pasangan calon sebagai peserta pilkada pada 12 Februari 2018.
Keempat pasangan calon tersebut nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir. Nomor urut dua, Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi mendapatkan nomor urut tiga. Keduanya diusung oleh PAN, Gerindra dan Partai Demokrat.
Sementara pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.