Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat yang berniat untuk melaksanakan ibadah umrah agar jangan tertipu dengan biaya perjalanan yang murah.
"Walaupun bukan travel bodong, kita juga tidak mau masyarakat mengalami nasib seperti jemaah Sumatera Barat yang baru saja berangkat beberapa waktu lalu, pelayanan yang didapat tidak jelas, sampai tidur di emperan," kata Kepala Sub Bagian Humas Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Rolly Gunawan di Bengkulu, Sabtu.
Agar tidak tertipu biro perjalanan yang tak bertanggung jawab seperti itu, menurut Rolly ada beberapa metode yang bisa menjadi patokan calon jemaah dalam memilih penyedia jasa yang aman.
Yang pertama menurut dia, memastikan rekam jejak dan legalitas biro perjalanan, guna mengetahui hal seperti ini calon jemaah bisa berkonsultasi ke kantor kemenag tempat mereka berdomisili.
"Di kemenag ada daftar penyedia jasa perjalanan ibadah umrah, pastikan apa mereka terdaftar atau tidak," kata dia.
Untuk rekam jejaknya, masyarakat harus memperhatikan daftar tunggu jemaah yang akan diberangkatkan, jika melebihi enam bulan, maka biro perjalanan ini patut dicurigai.
Metode selanjutnya kata dia, dengan memastikan biaya perjalanan yang ditawarkan harganya masuk akal, seperti kalkulasi kementerian agama, biaya untuk umrah berkisar di atas Rp20 juta per jemaah.
"Jangan tergiur umrah murah, belasan juta, bisa saja travel bodong, atau memang diberangkatkan tapi dengan pelayanan yang buruk," ucapnya.
Saat ini, untuk Provinsi Bengkulu, baru ada satu biro perjalanan terverifikasi dengan kantor pusatnya di Bengkulu, yakni AQM, dan 10 biro perjalanan yang mempunyai cabang di daerah itu.