Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera melakukan verifikasi data petani yang diusulkan menerima program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif di daerah itu.
"Kami melakukan verifikasi data petani setelah ada petunjuk teknis terkait anggaran program ini dari pemerintah pusat," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Senin.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit seluas sekitar 3.000,98 hektare milik petani setempat kepada pemerintah pusat.
Sejumlah pejabat Dinas Pertanian setempat dalam waktu dekat ini mengikuti pertemuan terkait dengan teknis pelaksanaan program peremajaan tanaman kelapa sawit di Bogor.
Ia menyebutkan, pertemuan di Bogor tersebut membahas soal anggaran untuk program peremajaan sawit sekaligus penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan pihak yang membiayai kegiatan itu.
Ia berharap, ada dana operasional petugas yang melakukan verifikasi data penerima program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat.
Ia menyatakan, luas lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan sawit ini lebih luas dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Ia menjelaskan, mayoritas lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan tanaman kelapa sawit itu yang produktifitasnya rendah, yakni 10 ton per tahun.
Selain itu, katanya, instansinya juga mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit yang tidak produktif karena usia tanaman sudah di atas 25 tahun.