Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Choirul Huda menyatakan akan kembali memanggil seluruh pimpinan perusahaan kelapa sawit guna menanyakan penyebab rendahnya harga beli tandan buah segara kelapa sawit selama sebulan terakhir.
"Kami berencana memanggil pimpinan sepuluh perusahaan kelapa sawit di daerah ini Rabu (11/7), namun batal karena pada tanggal yang sama gubernur memanggil perusahaan di daerah ini. Dalam waktu dekat ini kami memanggil pimpinan perusahaan kelapa sawit di daerah ini," katanya di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, pihaknya memanggil pimpinan perusahaan kelapa sawit guna mencari solusi, salah satunya meminta perusahaan tidak membebankan seluruh potongan dari penjualan CPO sebesar Rp400 per kg kepada petani sawit di daerah itu.
Baca juga: Gubernur : Semua pabrik di Provinsi Bengkulu beli sawit petani Rp1.200/kilogram
Karena berdasarkan informasi setiap penjualan minyak mentah kelapa sawit atau CPO dari perusahaan ke penampungan, ada potongan sebesar Rp400 per kilogram yang bersumber dari asam dalam minyak sawit tersebut.
"Saya sudah sampaikan tolong jangan bebankan seluruh potongan itu kepada masyarakat. Saya minta beban potongan dibagi dua sehingga harga sawit tidak semurah ini," ujarnya.
Ia menyatakan, salah satu penyebab harga beli sawit di daerah itu rendah karena pengaruh tidak stabilnya harga CPO dunia. Sekarang ini tangki CPO yang ada di beberapa perusahaan kelapa sawit penuh. Dan beberapa tangki yang sudah penuh belum diangkut.
Ia berharap, mudah-mudahan berbagai penyebab harga sawit turun di daerah itu bisa segera diatasi dan tidak terlalu lama harga sawit naik karena akibat dampak dari harga sawit turun terhadap prekonomian masyarakat di daerah itu.
Bupati panggil pengusaha sawit terkait rendahnya harga
Kamis, 12 Juli 2018 14:49 WIB 1360