Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan melaksanakan berbagai kegiatan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat pemilih pada pemilu mendatang.
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Masyarakat KPU Rejang Lebong, Ujang Maman di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan berbagai kegiatan yang akan mereka laksanakan guna menyosialisasikan pemilu tersebut dikemas dalam bentuk pertemuan langsung, konser musik, lomba kreasi seni, lomba marathon, dan sosialisasi ke pasar.
"Sosialisasi ini dikemas dalam lima bentuk seperti pertemuan tatap muka, melalui konser musik, lomba kreasi seni, lomba marathin dan sosialisasi ke pasar," ujarnya.
Untuk kegiatan pertemuan tetap muka ini kata dia, akan dilaksanakan pada 20 titik tersebar dalam 15 kecamatan yang rencananya akan dilaksanakan mulai 25 Januari - 25 Februari, dengan sasaran pemilih pemula, pemilih disabilitas dan pemilih perempuan, di mana kegiatan ini akan melibatkan PPK masing-masing kecamatan.
Selanjutnya kegiatan konser musik adalah sosialisasi pemilu yang dilakukan dengan iringan pementasan grup musik, begitu juga dengan lomba kreasi seni, dan lomba marathon. Untuk ketiga kegiatan ini akan dilaksanakan sebelum pertengahan Maret 2019 mendatang.
Sedangkan rencana kegiatan sosialisasi ke titik pasar atau tempat keramaian warga yang akan dilaksanakan selama delapan kali kata dia, diantaranya Pasar Kaget, Kelurahan Air Putih Lama, Pasar Atas Curup, dan juga titik titik lampu merah.
"Untuk sosialisasi ini melibatkan petugas dari PPK, PPS dan relawan demokrasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan pertama kali pada 28 Januari nanti," tambah dia.
Upaya meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah itu kata Ujang Maman, selain melalui berbagai kegiatan langsung juga melalui bahan bahan sosialisasi seperti brosur, pamplet, stiker maupun penerbitan buletin pemilu.
Diharapkan, dengan gencarnya sosialisasi pemilu ini nantinya bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Rejang Lebong yang ditargetkan sebesar 80 persen, atau lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu legislatif 2014 lalu yang hanya berkisar 69 persen.