Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menerima alokasi sebanyak 10.950 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terdiri dari 9.650 dosis dari pemerintah pusat pada Februari 2025 dan 1.000 dosis vaksin pada Januari.
"Kami sudah terima 1.000 dosis pada bulan Januari dan bulan Februari ini kami kembali menerima kurang lebih 9.650 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan telah kita didrop di seluruh kabupaten kota di Provinsi Bengkulu," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Bengkulu Indah Permatasari di Kota Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Kodim Bengkulu minta masyarakat waspada penipuan terkait program MBG
Ia menyebutkan ntuk 1.000 dosis vaksin PMK yang diterima pada Januari disalurkan hanya ke Kabupaten Seluma, sebab kasus PMK di wilayah tersebut cukup tinggi.
Kemudian, pada Februari 2025 Pemprov Bengkulu kembali menerima vaksin sebanyak 9.650 dosis yang disalurkan di sejumlah wilayah di Bengkulu.
Penyaluran vaksin tersebut terdiri dari Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 800 dosis, Kabupaten Rejang Lebong 1.500 dosis, Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 2.250 dosis.
Baca juga: Pemkot Bengkulu imbau peternak jaga kebersihan cegah penyakit Jembrana
Selanjutnya Kabupaten Kaur yaitu 400 dosis, Kabupaten Seluma sebanyak 1.250 dosis, Kabupaten Mukomuko mencapai 2.000 dosis, Kabupaten Lebong 60 dosis, Kabupaten Kepahiang 400 dosis, Kabupaten Bengkulu Tengah 1.200 dosis, dan Kota Bengkulu 350 dosis.
Dengan adanya vaksin PMK tersebut, kata dia, petugas kesehatan di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dapat melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak secara aktif guna mencegah penyebaran PMK.
Sementara itu untuk kasus hewan ternak jenis sapi, kambing, dan kerbau, yang terkonfirmasi terinfeksi PMK di Provinsi Bengkulu mencapai 260 ekor yang berada di lima wilayah seperti Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 21 kasus, Kota Bengkulu 14 kasus, Kabupaten Mukomuko 12 kasus, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 43 kasus, dan Kabupaten Seluma mencapai 140 kasus.
Baca juga: Mukomuko gandeng LBH realisasikan program bantuan hukum warga miskin
"Untuk PMK ini memang masih naik, maksudnya setiap harinya itu pasti naik dan kami pasti dapat laporan, tapi di area-area tertentu kami sudah lakukan pencegahan yaitu melakukan vaksinasi di beberapa kecamatan di kabupaten baik yang di zona hijau maupun di zona merah," sebut dia.
Dengan banyaknya kasus PMK di Provinsi Bengkulu, ia mengimbau agar para peternak dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menekan angka penularan dengan cara meningkatkan dan memperhatikan imun tubuh hewan ternak serta selalu menjaga kebersihan kandang.