Meulaboh (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh memberhentikan belasan tenaga dokter umum yang selama ini bekerja di sejumlah bidang pelayanan kesehatan pada rumah sakit milik pemerintah daerah di kabupaten itu.
"Ada 12 dokter yang kita berhentikan karena masa kontrak kerjanya sudah berakhir pada Juni 2019. Sebagian besar tenaga dokter umum di rumah sakit," kata Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr HM Furqansyah kepada Antara, Senin di Meulaboh.
Menurutnya, alasan pemberhentian tenaga dokter ini disebabkan manajemen rumah sakit tidak lagi memiliki anggaran untuk memberikan upah kerja kepada dokter yang dikontrak, karena anggaran yang sebelumnya tersedia kini sudah habis.
Alasan lainnya, kata dia, tenaga dokter yang diberhentikan tersebut juga untuk menghemat anggaran rumah sakit, guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan di rumah sakit setempat.
Sebagai gantinya, pihak rumah sakit mengganti tenaga dokter kontrak dengan tenaga dokter yang sudah lulus tes CPNS pada penerimaan tahun 2018 lalu.
"Karena sudah ada dokter yang berstatus CPNS, makanya tenaga dokter yang sebelumnya sudah kita kontrak, tidak lagi dilakukan perpanjangan masa kerja," kata dr Furqan menambahkan.
Tidak hanya itu, pihaknya kini juga mendapatkan dua orang tenaga dokter spesialis yang akan membantu pelayanan pasien di rumah sakit, yakni spesialis paru dan spesialis bedah syaraf.
Furqansyah juga menambahkan pergantian tenaga dokter kontrak ke tenaga dokter CPNS tersebut dipastikan tidak akan mengganggu pelayanan pasien yang berobat di rumah sakit, karena tenaga dokter tersebut sudah memiliki standar kompetensi sesuai dengan profesi masing-masing, tutupnya.
Keterbatasan anggaran, belasan dokter di RSUD ini terpaksa berhentikan
Senin, 8 Juli 2019 21:04 WIB 1172