Jakarta (ANTARA) - Udara di DKI Jakarta berkategori tidak sehat, Selasa (23/9), berdasarkan laporan aplikasi penyedia layanan Air Visual.
Berdasarkan pantauan dari laman resmi Air Visual pada pukul 05.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada pada level tidak sehat, yakni 157 dari ambang batas 500, dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 67 ug/m3.
Dari 11 lokasi yang terpantau menunjukkan hanya udara di sekitar lingkungan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta Pusat yang berkategori bagus berada pada level memuaskan di angka 4, dan parameter PM2.5 konsentrasi 1 ug/m3. Pada level tersebut kualitas udara tidak berisiko terhadap kesehatan.
Kualitas udara di kawasan Rawamangun terpantau pada level sedang dengan parameter AQI 64 serta PM2.5 konsentrasi 18,3 UG/m3.
Kondisi serupa juga terpantau di kawasan Pramuka, Jakarta Timur dengan parameter AQI 83 serta PM2.5 konsentrasi 27,2 UG/m3.
Wilayah lain dalam kategori udara tidak sehat yakni Mangga dua bagian selatan, Pegadungan Jakarta Barat, Rawamangun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, AHP Capital Place dan Pejanten Barat.
Selain itu, AirVisual juga mencatat kelembapan udara Jakarta 94 persen dan kecepatan angin 3,7 kilometer per jam.
Selasa pagi, kualitas udara Jakarta tidak sehat
Selasa, 24 September 2019 7:18 WIB 1746