Bengkulu (ANTARA) - Pagar Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu akhirnya jebol setelah pengunjukrasa mencoba mendekati gedung dewan yang dipagari besi itu.
Setelah pagar roboh, para mahasiswa kembali ke barisan dan tetap tenang serta tidak mencoba menerobos masuk ke dalam gedung dewan.
Baca juga: Demo mahasiswa ricuh, kantor PWI dan Antara dipenuhi pengunjukrasa
“Tujuan kita ke gedung dewan ini bukan untuk anarkis tapi menyampaikan tuntutan pada anggota DPRD agar diteruskan ke DPR RI,” kata salah seorang mahasiswa yang berorasi.
Para pengunjukrasa pun kembali tenang dan sejumlah aparat kepolisian serta pegawai Sekretariat DPRD dibantu jurnalis mencoba mengangkat kepingan pagar selebar dua meter yang roboh itu.
Hingga pukul 14.00 WIB para pengunjukrasa masih bertahan di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu mendesak DPR-RI membatalkan UU tentang KPK, menolak RUU tentang KUPH, RUU Pertanahan dan RUU Ketenagakerjaan.
Baca juga: Ribuan mahasiswa di Bengkulu tuntut pembatalan UU KPK
Baca juga: Gelombang mahasiswa mulai bergerak ke DPRD Provinsi Bengkulu
Sebagian pagar DPRD jebol, pengunjukrasa tetap tenang
Selasa, 24 September 2019 14:44 WIB 3084