Bengkulu (ANTARA) - Demo ribuan mahasiswa dan masyarakat sipil Kota Bengkulu di depan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, Senin, siang ricuh mengakibatkan polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.
Ribuan pengunjukrasa pun berlari menyelamatkan diri dan seratusan orang memasuki gedung Kantor Berita Antara dan Persatuan Wartawan Indonesia di Jalan Pembangunan.
Baca juga: Sebagian pagar DPRD jebol, pengunjukrasa tetap tenang
Pengunjukrasa terlihat berlinang air mata dan sulit bernafas karena terkena gas air mata yang ditembakkan polisi dari arah gedung DPRD.
Menurut penjelasan mahasiswa, ricuh pecah setelah satu lemparan batu mengarah ke polisi yang dipicu keputusan DPRD yang tidak memperbolehkan mahasiswa masuk ke gedung dewan.
Hingga berita ini diturunkan, para pendemo masih bertahan di sejumlah gedung pemerintahan dan Masjid Baitul Izzah.
Baca juga: Ribuan mahasiswa di Bengkulu tuntut pembatalan UU KPK
Baca juga: Gelombang mahasiswa mulai bergerak ke DPRD Provinsi Bengkulu
Baca juga: Tidak ada mahasiswa ditangkap pasca kericuhan di Bandung
Demo ricuh, kantor PWI dan Antara dipenuhi pengunjukrasa
Selasa, 24 September 2019 14:45 WIB 10510