Pekanbaru (Antara Bengkulu) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan waktu penyelenggaraan Islamic Solidarity Game (ISG) III/2013 kemungkinan diundur, namun tidak mungkin memindahkan tempatnya dari Riau.
"Yang jelas sudah ada lebih 20 negara yang memastikan kesiapannya untuk ambil bagian pada ISG di Riau. Jadi tidak mungkin ISG dipindahkan," kata Roy di sela meninjau persiapan ISG di Pekanbaru, Riau, Kamis.
Namun, katanya, mengenai agenda atau waktu pelaksanaan kemungkinan diundur dan hal itu tergantung kesiapan Riau serta hasil kesepakatan bersama semua pihak yang berkepentingan.
Setelah peninjauan itu, pihaknya bersama panitia pelaksana ISG akan rapat guna memastikan jadwal pelaksanaan even tersebut.
"Namun harapannya, semuanya tetap berjalan sesuai dengan agenda awal," katanya.
Ia mengatakan dengan dukungan berbagai pihak khususnya masyarakat dan pemerintah daerah, optimistis bahwa ISG akan tetap dilaksanakan di Riau.
"Memang banyak 'bisikan-bisikan' yang masuk ke kami kalau sebaiknya ISG dipindahkan atau segala macamnya. Namun saya tetap optimis se-optimis Pemda Riau," katanya.
Ia mengaku bahwa sebelumnya sempat ada opsi pemindahan tempat ISG.
"Namun saya menolaknya. Kita harus menghormati bagaimana Riau telah menyiapkan ISG," kata Roy.
Menjelang ISG yang rencana awal digelar pada Juni mendatang, Ketua Pelaksana ISG 2013 yang juga Gubernur Riau Rusli Zainal, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi PON dan kehutanan Riau.
Hal itu, menyebabkan terhambat persiapan ISG yang pelaksanaannya tinggal beberapa bulan lagi.
Selain itu, disusul dengan penyegelan Stadion Utama Pekanbaru oleh subkontraktor pembangunan stadion karena utang miliaran rupiah yang belum dibayar Pemprov Riau. Padahal stadion tersebut merupakan tempat untuk pembukaan dan penutupan acara.