Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memperingatkan nelayan setempat untuk sementara waktu tidak melaut karena potensi gelombang tinggi hingga enam meter terjadi hampir di seluruh perairan Bengkulu sejak sepekan terakhir.
"Para nelayan kami minta untuk terus memonitor perkembangan cuaca dari BMKG supaya bisa mengambil langkah antisipasi dan kalau bisa ya jangan dulu melaut untuk sementara waktu ini sampai ada informasi lebih lanjut," kata Kepala BMKG Bengkulu Klaus Damanik Apoh, Selasa.
Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan citra radar cuaca gelombang tinggi masih akan terjadi terjadi hingga tiga hari ke depan untuk wilayah perairan Bengkulu dan sekitarnya.
Saat ini, kata dia, ketinggian gelombang di perairan Bengkulu mencapai lima meter dan ketinggian enam meter di perairan Enggano hingga perairan Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu.
"Ini perlu diwaspadai untuk masyarakat yang beraktivitas di laut seperti nelayan dan kalau normalnya gelombang itu satu sampai dua meter," ucapnya.
Menurut dia gelombang tinggi itu dipengaruhi kencangnya angin monsun atau angin timur dari Australia yang biasa terjadi saat musim kemarau seperti saat ini.
Ia memprediksi kondisi tersebut akan berlangsung hingga pergantian ke musim menuju musim hujan pada September hingga Desember mendatang.
"Ya selama musim angin monsun Australia ini terjadi ya tetap akan ada terus peringatan dini gelombang tinggi dan intinya sampai selesai musim kemarau," demikian Klaus.
Potensi gelombang enam meter di perairan Bengkulu, BMKG ingatkan nelayan agar tak melaut
Selasa, 28 Juli 2020 14:01 WIB 3336