Jakarta, (Antara Bengkulu) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat merupakan tulang punggung bangsa dan negara Indonesia dan karena itu perlu didukung dengan kondisi apa pun.
"Kopassus menjadi tulang punggung bangsa Indonesia karena dalam sejarah yang ada, semua operasi besar militer selalu melibatkan Kopassus dalam menjaga kedaulatan negara," katanya usai menghadiri HUT Ke-61 Kopassus, di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa.
Namun demikian, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini mengingatkan seorang prajurit pun tetap tidak lepas dari kesalahan, seperti halnya kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan empat orang tahanan.
"Sebagai manusia kita tidak sempurna, selalu ada hal-hal yang harus kita selesaikan. Saya terkesan dengan pernyataan Hendropriyono (mantan Kepala BIN), secara hukum tentu ada kesalahan, tapi secara moral tentu lain pertimbangannya," katanya.
Ia mengatakan, proses hukum untuk oknum anggota Kopassus yang terlibat harus tetap berjalan, namun dengan pertimbangan moral. Ini bukan mencari hukuman, tapi mencari keadilan, ujar Kalla.
Senada dengan Jusuf Kalla, mantan Wakil Danjen Kopassus Letjen (Pur) Sutiyoso mengatakan ke-11 anggota Kopassus yang terbukti melakukan penyerangan harus dihukum seadil-adilnya.
"Anak-anak itu diadili seadil- adilnya, bukan seberat-beratnya. Semua masalah harus dipertimbangkan, apa latar belakang dari peristiwa ini perlu dipertimbangkan oleh majelis hakim nantinya. Itu harapan kami," katanya. *
JK: kopassus tulang punggung negara
Selasa, 16 April 2013 14:58 WIB 1243

Ratusan orang datang dari sejumlah ormas memberikan tumpeng nasi dan buah-buahan kepada Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada perayaan HUT Kopassus ke-61 sebagai pendorong semangat untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam mengabdika
Saya terkesan dengan pernyataan Hendropriyono (mantan Kepala BIN), secara hukum tentu ada kesalahan, tapi secara moral tentu lain pertimbangannya...."