Dortmund lolos ke final Liga Champions meski kalah dari Real

Madrid (Antara Bengkulu) - Borussia Dortmund lolos untuk kedua kalinya ke final Liga Champions meski kalah 0-2 dari Real Madrid di Santiago Bernabeu, ketika mereka mempertahankan keunggulan agregat 4-3 pada Selasa.

Memerlukan kemenangan besar dari pertandingan pertama pekan lalu, Real berupaya keras untuk mencetak gol setelah Gonzalo Higuain, Cristiano Ronaldo, dan Mesut Ozil tidak mampy memaksimalkan peluang-peluang yang dimiliki pada fase awal pertandingan.

Bagaimanapun, setelah tendangan Robert Lewandowski membentur bagian bawah mistar gawang dan Diego Lopez melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan tembakan jarak dekat Ilkay Gundogan, Real dapat sedikit bernafas pada menit ke-83 ketika pemain pengganti Karim Benzema meneruskan umpan silang mendatar Ozil untuk menjadi gol pertama.

Dan enam menit berselang mereka memiliki harapan nyata untuk mampu bangkit, ketika kapten Sergio Ramos melepaskan tembakan yang mengenai bagian bawah jaring gawang Dortmund.

Dortmund berjuang keras mengatasi gempuran Real pada lima menit masa tambahan waktu untuk mengunci tempat mereka di final di Wembley.

Bagi Real dan pelatih Jose Mourinho, hasil ini berarti mereka tersingkir di fase yang sama untuk tahun ketiga secara berturut-turut.

Atmosfer sengit diciptakan para pendukung tuan rumah sebelum pertandingan dimulai, diimbangi dengan start enerjik tim mereka dan Higuain membuang peluang bagus pada menit keempat ketika ia menerima bola dari Ozil namun Roman Weidenfeller berada di posisi yang tepat untuk memblok upayanya.

Angel Di Maria dan Ronaldo kemudian melihat sepakannya mereka melayang di atas mistar, dan Dortmund mendapat pukulan keras pada menit ke-12 ketika Mario Goetze harus meninggalkan lapangan akibat cedera.

Bagaimanapun, saat bermain dengan sepuluh pemain mereka mendapat peluang terbaik pada fase pembuka ketika Lewandowski mengendalikan bola hasil tendangan bebas jarak jauh dari Gundogan, namun tembakannya terlalu dekat pada Lopez yang tidak mengalami kesulitan untuk melakukan penyelamatan.

Beberapa detik kemudian Ronaldo memiliki peluang yang lebih baik ketika ia mengontrol bola panjang dengan dadanya sebelum melepaskan tembakan voli menuju tubuh Weidenfeller, sebelum Kevin Grosskreutz dapat melapisi lini belakang Dortmund dan mengamankan situasi.

Ozil kemudian memilikipeluang terbaik di babak pertama ketika ia menyambut bola dari Di Maria, sambil mengubah posisi dirinya sehingga mengarah ke gawang, namun tembakannya melebar.

Setelah 15 menit mendapat gempuran dari tuan rumah, Dortmund kemudian dapat sedikit demi sedikit mulai memperbesar penguasaan bola, sedangkan Real justru kesulitan saat waktu mereka semakin sedikit untuk mencetak gol yang diperlukan.

Tim Jerman itu bahkan semestinya dapat menghadapi babak kedua di malam itu dengan meraih keunggulan, ketika Jakub Blaszczykowski tidak mampu memaksimalkan peluang dari umpan tarik Lukasz Piszczek.

Dortmund terus tampil kokoh setelah turun minum dan Lewandowski memberi ancaman nyata bagi Real melalui peluang bagus yang dimilikinya saat babak kedua bari bergulir lima menit, namun sepakannya dari sudut sempit gagal berbuah gol.

Mourinho memasukkan Benzema dan Kaka sebagai taruhan terakhir pada sepuluh menit menjelang babak kedua usai, namun itu terlihat sebagai tindakan sia-sia ketika Real kehilangan ketajamannya saat melawan Dortmund yang bermain dengan kepercayaan diri.

Pergerakan bagus lain dari tim tamu memperlihatkan Marco Reus memberi umpan pada Gundogan, namun Lopez masih mampu mengamankan gawang dengan lengannya.

Tuan rumah kemudian mendapat sedikit harapan delapan menit sebelum pertandingan usai, ketika Kaka memberi operan pada Ozil dan umpan silangnya dapat disambar Benzema.

Dan mereka segera bersemangat ketika Benzema memberi assist pada Ramos untuk mencetak gol kedua enam menit kemudian.

Bagaimanapun, tandukan Ramos yang melebar pada masa tambahan waktu merupakan upaya terdekat mereka untuk meraih kebangkitam, ketika Dortmund memastikan tempat untuk menghadapi Barcelona, atau tim dengan peluang lebih besar, Bayern Munich di Wembley.

Penerjemah: A.R.A Adipati