Mukomuko (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan melatih semua bidan di daerah itu tentang cara pemasangan alat kontrasepsi steril jenis tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria.
"Di Mukomuko ini tercatat sebanyak 245 orang bidan, 147 orang di antaranya telah dilatih dan mendapatkan sertifikat untuk pemasangan alat kontrasepsi (Alkon) IUD dan Impankit," kata Kepala Badan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Farida Ariani, di Mukomuko, Kamis.
Menurut dia, sebanyak 147 orang bidang yang telah dan mendapatkan sertifikat untuk pemasangan alkon dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) itu mulai dilatih sejak tahun 2011.
"Pelatihan pertama diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu teradap 57 orang bidan, lalu dana APBD tahun 2011 sebanyak 60 orang, APBD tahun 2012 sebanyak 30 orang, dan rencana kita tahun 2013 dilatih lagi sebanyak 30 orang bidan," katanya.
Selanjutnya, tambah dia, masih tersisa sebanyak 68 orang bidan lagi yang akan menyusul dilatih pada tahun berikutnya.
Ia menjelaskan, pelatihan untuk pemasangan alat kontrasepsi dengan MKJP itu merupakan salah satu target pemerintah setempat untuk meningkatkan mutu dan kualitas kesertaan ber-KB di daerah itu.
Karena, kata dia, dengan tersedianya lebih banyak bidan di daerah itu yang mengetahui cara pemasangan alkon jenis IUD dan Implankit memberikan kemudahan bagi pasangan atau aseptor KB memperoleh pelayanan KB.
Sementara itu, ia menyebutkan, pencapaian peserta baru keluarga berencana di daerah itu tahun 2012 mencapai 9.794 orang atau 126,43 persen dari target sebesar 7.746 akseptor.
"Semua ini berkat penajaman sasaran penggarapan kependudukan dalam program keluarga berencana (KB) tahun 2012," ungkapnya menambahkan.
Ia menjelaskan, jika dilihat dari kesertaan ber-KB di daerah ini secara kuantitas sudah diatas rata rata nasional, namun kualitasnya masih rendah dan pernikanan usia dini (PUS) masih tinggi.
Sehingga mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk di daerah ini masih diatas angka nasional dan provinsi.
Untuk itu, ia berharap, dengan lebih banyak bidan di daerah itu yang tahu cara pemasangan alkon dengan metode MKJP ini, akan meningkatkan kesertaan warga untuk menjadi peserta baru KB. (ANTARA)