Bengkulu (ANTARA) - Kanopi Hijau Indonesia kembali menggelar Sekolah Energi Bersih (SEB) yang pada 2025 ini, menjadi penyelenggaraan jilid III dari kegiatan penyadartahuan masyarakat tentang pentingnya energi bersih demi masa depan yang lebih baik.
"Kami berencana akan memulai SEB pada Februari atau Maret ini, saat ini sedang dalam tahap finalisasi dan Februari mulai jalan," kata Direktur Kampanye Kanopi Hijau Indonesia Olan Sahayu, di Bengkulu, Rabu.
Penyelenggaraan SEB, lanjutnya, tetap akan melibatkan pelajar SMP, SMA, mahasiswa pada beberapa universitas yang ada di Provinsi Bengkulu, serta masyarakat dan komunitas.
"Akan ada ribuan yang terlibat ikut SEB ini, Ini menjadi upaya kami dalam penyadartahuan, penggalangan dukungan publik, kemudian pemasangan sumber energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga angin, surya atau air. Kami sedang memfinalisasi pembangkit mana yang akan dibangun pada SEB jilid III," katanya.
SEB jilid 2 yang digelar pada 2024 bergerak dengan agenda penyadaran publik untuk memahami apa itu krisis iklim serta dampak yang ditimbulkan.
SEB bertujuan mengajak bergerak bersama agar masyarakat segera beralih dari energi kotor batu bara ke energi bersih yang adil dan berkelanjutan.
Kanopi menilai hal tersulit dalam melaksanakan Program SEB adalah menyampaikan kepada publik pentingnya untuk melawan krisis iklim, apalagi ketika mengkampanyekan soal penutupan PLTU batu bara, hampir semua orang tidak mau berkomentar.
Kanopi Hijau Indonesia pun pada kegiatan SEB jilid II mewisuda 23 orang penggerak energi muda, yang melaksanakan beberapa kegiatan seperti roadshow, konser energi muda, memproduksi konten, dan mengkampanyekan di media sosial.
SEB yang digawangi oleh siswa sekolah SMA tersebut menyebut diri mereka sebagai Darma Darani. Mereka beranggotakan 23 orang yang menghimpun diri setidaknya dari berbagai sekolah.
"Pada SEB jilid III ini akan ada para penggerak energi muda baru lagi, semakin banyak agen yang mengampanyekan energi bersih, akan semakin luas penyadartahuan tentang pentingnya energi bersih," ujar Olan.