Medan (Antara Bengkulu) - Juru Bicara Komisi Yudisial Asep Rahmat Fajar mengatakan media massa berperan dalam mengawasi perilaku hakim
agar tetap bersikap adil sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan.
"Media adalah 'partner' bagi KY. Artinya peran media juga sangat besar dalam mengontrol para hakim agar tidak menyimpang dari tugasnya sebagai pengadil," katanya pada acara Workshop dan Dialog Lembaga Negara dengan Media di Medan, Selasa.
Ia mengatakan hakim adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk menentukan hitam putihnya nasib seseorang, dimana dengan putusannya bisa menghilangkan kepemilikan, kebebasan bahkan nyawa seseorang.
Wewenang yang besar tersebut sangat berguna, namun berbahaya karena di satu sisi dapat memberikan keadilan dan kemanfaatan namun di sisi lain berpotensi menciptakan kedzoliman (terutama kepada para pencari keadilan).
Di lain pihak, hukum sebagai suatu institusi tidak akan pernah bebas dari pengaruh penguasa, karenanya hakim yang bersih selaku aktor utama penegakan hukum menjadi sangat penting sebagai penyeimbang, terutama di negara yang sistem politik dan hukumnya masih transisi seperti Indonesia.
Apalagi fakta yang ada di masyarakat Indonesia saat ini, selain kepercayaan masyarakat sangat rendah, penyimpangan kode etik dan pedoman perilaku oleh hakim pun cukup sering terjadi.
"Selain itu sistem manajemen perkara dan manajemen sumber daya manusia di lembaga peradilan Indonesia masih memerlukan penyempurnaan agar lebih fair, obyektif dan akuntabel," katanya.
Ia juga mengatakan tujuan dibentuknya KY secara umum adalah untuk menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim dengan cara melakukan pengawasan eksternal atas perilaku hakim.
Serta mewujudkan independensi hakim melalui seleksi hakim dan hakim agung serta meningkatkan profesionalisme hakim melalui peningkatan kapasitas hakim.
"Salah satu alasan dibentuknya KY adalah adanya pemikiran dari berbagai kalangan tentang pentingnya lembaga pengontrol atas kekuasaan kehakiman yang terpusat di MA setelah adanya proses satu atap," katanya.