Bengkulu, (Antara) - Seorang pedagang yang berjualan di Pasar Barukoto II Kota Bengkulu menjadi korban pembacokan akibat permasalahan parkir.
"Itu karena masalah lahan parkir, pedagang dipungut parkir dan di situlah terjadi perselisihan sehingga terjadi pengeroyokan terhadap pedagang tersebut dengan menggunakan senjata tajam," kata Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono, di Bengkulu, Rabu.
Saat ini kasus tersebut, kata dia, sedang dalam proses penyidikan oleh Kepolisian Resor Kota Bengkulu.
"Saat ini belum ada yang kita amankan, kita sedang berusaha ke arah sana," kata dia.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu Tony Elfian, mengatakan bahwa perselisihan pedagang dengan juru parkir sudah memanas dari malam Rabu (30/7).
"Dari semalam sudah mulai cekcok, namun sempat mereda. Permasalahannya terjadi antara petugas parkir dengan pedagang santan. Indikasi yang kita ketahui, parkir yang diminta kepada pedagang itu berulang-ulang, ketika pedagang mengantar barangnya ke tingkat dua dari pasar Barukoto, dan pedagang merasa keberatan," kata dia.
Oleh karena itu, menurut informasi yang dia terima, pedagang tidak senang dan memberikan perlawanan terhadap petugas parkir tersebut.
"Nah petugas parkir itu lari. Dikira permasalahan sudah selesai, eh ternyata petugas perkir tersebur membawa orang-orang yang ditengarai preman dan menyerang memakai senjata tajam sehingga menyebabkan pedagang santan (EF) menderita luka bacok di beberapa bagian," kata dia.
Namun menurut dia, pihak kepolisian telah mengamankan pasar dan mengimbau kepada para pedagang untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.
Keluarga korban, Rika mendatangi Wali Kota Bengkulu untuk meinta bantuan karena saudaranya itu saat ini dalam kondisi kritis dan kekurangan darah.
"Kami keluarga memohon kepada pemerintah karena kami membutuhkan biaya yang besar untuk mengobati saudara kami," kata dia.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyatakan bahwa biaya perawatan EF ditanggung sepenuhnya oleh dia.
Pedagang Pasar Barukoto merupakan eks pedagang Pasar Subuh yang berjualan di Jalan KZ Abidin II yang direlokasi beberapa waktu lalu.
*