Pemprov Bengkulu terima CPNS dokter spesialis

Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu membuka lowongan pekerjaan bagi 86 orang calon pegawai negeri sipil bidang kesehatan, termasuk dokter spesialis, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu Tarmizi.

"Formasi sudah dibahas dan ditetapkan untuk Bangkulu sebanyak 86 orang dari 144 calon pegawai negeri yang diterima tahun ini adalah bidang kesehatan, termasuk dokter spesialis," kata Tarmizi di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil untuk tingkat Provinsi Bengkulu digelar pada 29 September 2013.

Formasi untuk Provinsi Bengkulu yakni sebanyak 144 orang sudah disetujui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB).

"Tapi kuota atau jumlah PNS yang diterima masing-masing formasi, belum ditentukan," katanya.

Secara garis besar dan sesuai skala prioritas Pemprov Bengkulu, dari 144 calon pegawai negeri itu sebanyak 86 orang untuk bidang kesehatan dan 58 orang tenaga teknis, katanya.

Persentasenya, kata dia, 60 persen untuk bidang kesehatan dan 40 persen tenaga teknis.

Untuk tenaga kesehatan formasinya untuk dokter spesialis, dokter spesialis gigi, perawat, perawat jiwa, apoteker, asisten apoteker dan teknik elektromedis.

Sedangkan tenaga teknis, antara lain analis potensi pariwisata, penyuluh kehutanan, pengendali ekosistem hutan, penata laksana konservasi kawasan lindung dan terumbu karang.

Kemudian, surveyor geologi pertambangan, pengamat gunung api, penyidik bumi, pengawas lingkungan hidup dan rekayasa alat tepat guna.

Selain Pemprov Bengkulu, pada 2013, lima kabupaten di Bengkulu juga menerima calon pegawai negeri sipil untuk tenaga guru dan kesehatan.

Tarmizi juga mengatakan bahwa penggunaan sistem "computer assisted test" atau CAT oleh lembaga negara dan kementerian dalam rekruitmen CPNS sudah menjadi aturan wajib. Sedangkan daerah belum diwajibkan, karena keterbatasan alat.

"Bila daerah mau penyelenggaraan tes CPNS dengan sistem itu akan difasilitasi Kementerian PAN dan RB serta Badan Kepegawaian Negara," katanya. (Antara