Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu mengusulkan komposisi nilai Ujian Nasional dikurangi dari 60
persen menjadi 50 persen pada 2014.
"Agar kewenangan daerah itu lebih tinggi, sehingga perlu perubahan
komposisi dan 60 persen nilai UN menjadi 50 persen," kata Kepala Dinas
Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu Syafrudin AB di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan hal itu terkait wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) dari sistem pendidikan nasional pada 2014.
Penghapusan UN menurut dia tidak mungkin terjadi sebelum
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
belum direvisi.
"Termasuk aturan-aturan pendukungnya yang mengamanatkan Ujian Nasional," ujarnya.
Jika ingin menghapus UN menurutnya maka harus melalui revisi Undang-Undang tentang pendidikan tersebut.
"Menghapus tidak mungkin, tapi mengubah komposisi masih bisa
dilakukan. Selama ini nilai UN 60 persen dan nilai rapor serta ujian
sekolah 40 persen," katanya menerangkan.
Dengan kewenangan daerah yang lebih besar, maka proses pembelajaran di sekolah akan ditingkatkan.
Namun, kewenangan tersebut jangan disalahgunakan dengan mendongrak
nilai murid sehingga terlihat sangat berbeda jauh dari nilai UN.
Saat ini kata dia, Kementerian Pendidikan sedang melakukan konvensi tentang UN di Jakarta.
"Dalam konvensi itu, UN akan dievaluasi secara menyeluruh, mulai
dari pencetakan soal, distribusi dan komposisi nilai," katanya.
Sebelumnya kata dia, Kemendikbud sudah menggelar pra-konvensi di
dua wilayah yakni Bali untuk wilayah Timur dan Medan, Sumatra Utara
untuk wilayah Barat.
Menurut Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Bengkulu, Siswadi,
sebaiknya pemerintah menghapus UN sebab memberatkan keuangan negara.
"Hanya pemborosan. Apalagi fungsi pendidikan intinya menggali potensi dan karakter pelajar, bukan mengejar nilai," katanya.
Ia mengatakan dengan potensi sumber daya manusia yakni pendidik
yang banyak, diharapkan dapat mengarahkan potensi yang dimiliki setiap
pelajar. (Antara)
Disdikbud Bengkulu usulkan komposisi UN 50 persen
Kamis, 26 September 2013 23:35 WIB 1054